BAB 15 :
PERJANJIAN LAMA DAN PERUBAHANNYA
The
History of The Qur'anic Text hal 263 - 266
3. Sejarah Hukum Lisan
(the Oral Law)
Ajaran rabbinikal menegaskan bahwa Hukum
Tertulis (Lima Buku Musa) dan Hukum Lisan (disampaikan selama
berabad-abad lewat kata-kata atau mulut) keduanya berasal pada masa
Musa; Hukum Lisan menyediakan semua penjelasan-penjelasan yang
diperlukan bagi pelaksanaan Hukum Tertulis. Misynah adalah kompilasi
Hukum Lisan ini.39
Laporan Misynah sendiri mengenai asal dan
sejarah Hukum Lisan dituangkan dalam Traktat Aboth,1. Pada saat yang
sama bahwa Hukum Tertulis diberikan dari Sinai, Hukum Lisan pun juga
disampaikan kepada Musa, dan pada gilirannya ditularkan (secara oral)
kepada para pemimpin generasi-generasi secara turun-temurun.40
Di bawah ini adalah Traktat Aboth, 1,
memuat sejarah tradisional dari Hukum Lisan:
1). Musa menerima Hukum dari Sinai dan
menkomisikannya ke Yosua, dan Yosua ke para sesepuh, dan para sesepuh
ke Nabi-nabi; dan Nabi-nabi mengkomisikannya ke orang-orang Sinagog
Agung. Mereka mengatakan tiga perkara: berhati-hatilah dalam
memutuskan hukum, binalah banyak-banyak pengikut, dan buatlah pagar
di sekitar Hukum.
2). Simeon yang Adil41
adalah sisa-sisa dari Sinagog Agung ...
3). Antigonus dari Soko menerima [Hukum]
dari Simeon yang Adil ...
4). Yose bin Yoezer dari Zeredah dan Yose
bin Yohanan dari Yerusalem menerima [Hukum] dari mereka ...42
Dan seterusnya. Pendeknya, laporan Misynah
sendiri tentang legitimasinya, yang terkandung dalam traktat ini,
sebagian besarnya terdiri dari ucapan-ucapan memuji Hukum Lisan ini
bersama nama-nama para guru yang menularkannya dari generasi ke
generasi berikutnya. "Kecuali empat paragraf terakhir, ucapan-ucapan
ini adalah43
anonim."
Laporan tradisional tentang Hukum Lisan
ini dan transmisinya, mulai dari Musa dalam silsilah yang tak terputus
sampai pada para rabbi Yerusalem pasca-pengasingan, bisa dibantah
dengan melihat sekilas sejarah Yahudi. 2 Raja-raja 22-23 meriwayatkan
penemuan sebuah `Kitab Hukum' pada masa kekuasaan Raja Yosia (640 -
609 S.M.).44
Pembaruan menyeluruh yang ia canangkan menghancurkan altar-altar
tempat ibadah para penyembah berhala, menghapus kurban anak, merusak
rumah pagan para pelacur laki-laki, dan seterusnya-membuktikan bahwa
sampai dasar-dasar Hukum yang paling mendasar sekali pun telah tersapu
bersih dari kesadaran bangsa Israel. Maraknya praktik-praktik yang
sangat bertentangan dengan agama ini justru mengingkari keberadaan
para imam-imam Yahudi yang diduga menghafalkan dan mentransmisikan
Hukum Lisan selama berabad-abad. Tradisi-tradisi oral ini jelas
merupakan sebuah penafsiran Hukum Tertulis; meskipun seandainya yang
belakangan (Hukum Tertulis) ini hilang, maka tradisi oral yang
terpelihara dengan baik dan tepercaya, sudah cukup bisa memberikan
informasi kepada para rabi bahwa ritual-ritual pagan semacam itu
merupakan pelanggaran terhadap hal-hal yang keramat/sakral. Di
manakah pemimpin-pemimpin agama yang mentransmisikan Hukum dari
generasi ke generasi itu? Memang kakek Yosia, Raja Manasye,
beranggapan bahwa dengan membangun kembali altar-altar untuk menyembah
Baal yang telah dihancurkan Hizkia, dia sedang kembali pada sesembahan
awal bangsa itu, dan Baal yang disembah barangkali dalam benak orang
banyak diidentifikasi sebagai Tuhan nasional Yahweh."45
Apa pun bentuknya Hukum Lisan yang aslinya
diterima Musa adalah sudah hilang beberapa milenium yang lalu dan tak
ada wujudnya. Hukum Lisan yang ada sekarang,
barangkali bertarikh dari masa ketika
Hukum Tertulis pertama dibacakan dan dijelaskan kepada orang banyak [oleh
Ezra]. Uraian oral ini tak terhindarkan telah menggiring pada
penjelasan-penjelasan yang berbeda-beda. Dan' sini, pada masa-masa
berikutnya dirasa sangat mendesak, untuk mengurangi
perbedaan-perbedaan ini semakin parah, perlu ditulisnya
penjelasan-penjelasan yang dianggap otoritatif dan benar. Proses ini
berawal pada masa Hillel dan Syammai (akhir abad 1 S.M.)
dan kemudian
disebut misynah ... Sering kali setiap imam mempunyai kompilasi
Misynahnya sendiri.46
Hilangnya sama sekali sumber asli yang
bisa dijadikan dasar pijakan, dan maraknya perselisihan-perselisihan
tentang masalah arti telah mendorong setiap imam/guru untuk menyusun
kompilasi Hukum Lisan-nya masing-masing, mencuatlah beberapa
pertanyaan: seberapa validkah Misynah yang sampai pada kita sekarang
ini? Otoritas ketuhanan apakah yang dimilikinya tcrhadap seluruh
Misynah yang lain yang ditulis oleh rabi-rabi yang sekarang terlupakan
itu? Dan siapakah yang punya hak untuk menentukannya sebagai
satu-satunya Misynah yang definitif (the definitive Mishnah)?
4. Sejarah Teks Ibrani:
Masorah
Teks Ibrani PL diistilahkan Masoretik
sebab dalam bentuknya yang sekarang ia berdasarkan pada Masorah,
tradisi tekstual para sarjana Yahudi yang dikenal sebagai the
Masoretes.
Masorah (Ibr. "tradition") merujuk pada
sistem tanda-tanda huruf hidup (vowel), ciri-ciri aksen, dan nada-nada
marginal yang diciptakan para juru tulis dan sarjana Yahudi awal abad
pertengahan dan digunakan dalam mengopi teks Bibel Ibrani untuk
memeliharanya dari perubahan-perubahan.47
i. Hanya Tiga Puluh Satu Teks Masoretik yang
Masih Selamat dari PL
Teks Masoretik (MT) memperingatkan kepada
produk akhir, sebuah upaya yang memperkenalkan tanda-tanda vowel,dan aksen ke dalam bodi Bibel Ibrani yang hanya berhuruf konsonan dan tak
memiliki vowel pada awal abad pertengahan. Jumlah total Bibel Ibrani
yang ditulis dalam bentuk Masoreti (balk yang komplet maupun
fragmentari) hanyalah tiga puluh satu, bertarikh dari akhir abad ke-9
sampai tahun 1100 M.48 Simbol
menunjukkan teks Masoretik baik dalam
Biblia Hebraica yang diedit oleh Rudolf Kittel (BHK) maupun Biblia Hebraica Stuttgartensia
(BHS).49 Keduanya merupakan
edisi-edisi PL yang paling kritis dan sangat diagungkan; sesungguhnya
keduanya merupakan manuskrip yang sama, B 19A, di the
Saltykov-Shchedrin Stale Public Library dari St. Petersburg, ditulis
pada tahun 1008 M.
50
Satu ciri yang menarik dari Leningrad
Codex ini, demikian dikenal, adalah sistem penanggalannya. V. Lebedev
menyatakan,
Manuskrip ini mulai dengan sebuah tanda
penerbit yang besar, yang memberikan tanggal kopi manuskrip, yang
disebut dalam lima era yang berlainan: 4770 dari Penciptaan, 1444 dari
pengasingan Raja Yehoekin, 1319 dari `Dominion Yunani' (malkut ha-yamanim),
940 dari kehancuran Rumah Tuhan yang kedua di Yerusalem, dan 399 dari
Hijrah (qeren ze'irah). Bulan itu adalah Siwan.51
Gambar
15.1: Contoh halaman dari Leningrad Codex. Halaman folio yang
ditunjukkan ini mencakup Kejadian 12: 1 B- 13:7A. Amatilah, tidak
terdapat tanda-tanda pemisah antara bab-bab maupun antara ayat-ayat.
Dicetak ulang dengan izin dari penerbit.
Keterangan lain yang penting dicatat di
sini adalah berasal dari Wiirthwein, bahwa "pembagian ayat-ayat sudah
dikenal pada periode Talmud, dengan tradisi-tradisi Palestina dan
Babilonia yang berlainan".52
Dengan tidak adanya bentuk pemisahan apa pun antara ayat-ayat, Kodeks
abad ke 11 ini (yang ditulis begitu berabad-abad setelah masa Talmud)
menyiratkan kesangsian pada pernyataan ini. Bagaimanapun juga, "pembagian
(PL) menjadi bab-bab, sebuah sistem yang berasal dari Stephen Langton
(1150-1228), adalah diadopsi dalam manuskrip-manuskrip Ibrani dari
terjemahan Injil berbahasa Latin pada abad ke empat belas."53
Lebih dari itu, pembagian-pembagian ayat tidak dibubuhi angka-angka
sebagai sub- sub bagian dari bab-bab sampai pada abad ke-16.54
Kodeks Leningrad ini adalah sangat baru
sekali.... ; manuskrip Ibrani keseluruhan PL yang tertua yang ada
kini, sesungguhnya hanya berasal dari abad ke-10 M.55
Sejumlah manuskrip Ibrani yang secara
substansial lebih awal, yang sebagiannya bertarikh dari era
pra-Masehi, sebetulnya telah hilang tersembunyi pada masa abad-abad
pertama clan kedua M.56
di dalam berbagai gua di padang pasir Yehuda ... dekat Laut Mati dan
senantiasa di sana selama hampir dua milenium, kemudian ditemukan
dalam serangkaian penemuan mulai tahun 1947.57
Temuan-temuan ini meliputi
penggalan-penggalan dari hampir semua buku-buku PL, namun untuk naskah
PL yang sempurna, para sarjana masih sepenuhnya bergantung pada
manuskrip-manuskrip yang bertarikh dari abad ke-10 dan setelahnya.58
39. Dictionary of the Bible,
him. 954.
40. Herbert Danby (pent.),
The Mishnah, Introduction, Oxford University Press, 1991,
hlm xvii.
41. Bisa jadi Simeon anak
laki-laki Onias, Imam Tinggi +/- 280 S.M., atau Simeon II, Imam
Tinggi +/- 200 S.M.
42. H. Danby (pent.), The
Mishnah, hlm 446
43. Ibid., him. 446,
catatan kaki no 1
44 Dictionary of the Bible,
hlm 382
45 Ibid. hlm 616
46 Ibid. him 954
47. Oxford Companion
to the Bible, hlm. 500; cetakan miring dari penulis.
48.
Ibid., hlm. 501.
49. Wurthwein, hlm, 10.
50. Ibid., hlm. 10. Sebuah faksimili manuskrip ini baru-baru
ini telah diterbitkan The Leningrad Codex: A Facsimile Edition, William B
Eerdmans Publishing Company, Grand Rapids, Michigan. 1998
51. V.V Lebedev, "The Oldest Complete Codex of the Hebrew Bible", The Leningrad
Codex: A Facsimile Edition, hlm xxi - xxii Kodeks ini tidak mengandung
satu pun tanggal Kristen, yang berarti bahwa orang-orang Kristen sampai pada
masa itu pun - tak mempunyai sistem kalender yang berdasarkan pada Yesus.
52. Wurthwein, hlm. 21.
53.
Ibid, hlm. 21.
54.
Ibid, hlm. 21.
55.
Ibid, hlm. 10-11. Lebih tepatnya seharusnya berasal dari awal abad ke-11
karena Kodeks Leningrad memuat tanggal penyalinan 1008 M. [ Ibid, hlm.
10].
56.. Tarikh-tarikh ini tidak berdasar sama sekali; lihat buku ini hlm. 282-6.
57. Wurthwein, hlm. 11.
58.
Ibid, hlm. 11.
|
|