BAB 5 :
REKAMAN DAN PENYUSUNAN AL-QUR'AN
The
History of The Qur'anic Text hal 77- 82
ii. Penyusunan Surah
Beberapa sumber
menuduh bahwa mushaf33
yang digunakan Ubay bin Ka'b dan
Ibn Mas'ud memperlihatkan kelainan dalam susunan surah berdasarkan
pada aturan universal. Akan tetapi kita tidak melihat sumber lain
adanya perbedaan dalam perintah meletakkan ayat-ayat dalam surah
tertentu. Keunikan susunan Al-Qur'an memberi peluang tiap surah
berfungsi sebagai satuan bebas, independen unit, di mana tidak
terdapat kronologi atau sumber cerita lain yang masuk ke dalam naskah.
Oleh sebab itu, tiap perubahan dalam urutan surah dianggap tidak benar.
Adanya perbedaan itu (jika benar ada), isi kandungan risalah tetap
terjamin. Adanya variasi susunan ayat-ayat merupakan masalah lain.
Kita bersyukur tak ada mushaf yang berlainan dan tak ada seorang pun
yang dapat menerima perubahan.
Para ulama sepakat
bahwa mengikuti susunan surah dalam AI-Qur' an bukan suatu
kemestian, baik dalam shalat, bacaan, belajar, pengajaran maupun
hafalan.34
Setiap surah berdiri sendiri dan tidak ada
satu pun yang turun kemudian dapat mengklaim memiliki legalitas lebih
besar dari yang sebelumnya; kadang-kadang ayat yang telah dimansukh
terdapat dalam sebuah surah di mana yang berikutnya tercatat
sebagai nasikh atau pengganti. Sebagian umat Islam mulai
menghafal Al-Qur'an dari surah pendek (no. 114, 113, ...) dan begitu
seterunya ke belakang. Nabi Muhammad pernah membaca Surah
al-Baqarah, an-Nisa', dan kemudian 'Ali-`Imran (surah No.2,
4, 3), secara beruntun dalam satu raka'at,35
tidak seperti yang kita lihat dalam susuan
Al-Qur'an.
Sejauh yang saya ketahui, tak
ada hadith yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad membuat
ketetapan melarang umatnya mengambil surah tertentu secara tidak
berurutan. Pendapat yang berbeda dapat disimpulkan sebagai berikut:
-
Susunan semua surah
seperti yang ada, selalu merujuk pada Nabi Muhatnmad sendiri.36
Ini pendapat yang saya ikuti. Pendapat
lain mengatakan terdapat perbedaan susunan dalam mushaf yang
dimiliki beberapa sahabat seperti Ibn Mas'ud dan Ubayy bin Ka'b)
yang lain dari mushaf yang ada di tangan umat Islam.37
-
Sementara kalangan
ada yang berpendapat bahwa seluruh Qur'an (susunannya) diatur oleh
Nabi Muhammad kecuali surah no.9, yang dilakukan oleh `Uthman.38
-
Pendapat lain
menganggap susunan semua surah dibuat oleh Zaid bin Thabit, `Uthman,
dan sahabat lainnya. Al-Baqillani cenderung menerima pendapat ini.39
-
Ibn 'Atiyya
mendukung pendapat bahwa Nabi Muhammad menyusun beberapa surah dan
lainnya diserahkan pada para sahabat beliau.40
iii. Susunan Surah Dalam Beberapa Mushaf
Pendapat
para ulama mengatakan bahwa susunan surah
yang ada sekarang
identik dengan Mushaf 'Uthmani.41
Setiap orang yang berkeinginan mengopi
Al-Qur'an secara keseluruhan diharuskan mengikuti urutan yang ada, dan
bagi yang hendak mengopi surah tertentu, mengikuti susunan seperti
yang tampak pada Mushaf 'Uthmani tidaklah wajib. Sebuah analogi
dapat diambil saat saya bepergian naik pesawat; di mana saya ingin
membawa pekerjaan namun ingin mengangkut satu jilid tebal dalam bag,
maka saya hanya mengopi sebagian yang saya perlukan selama perjalanan.
Di
masa lampu mushaf ditulis di atas kertas kulit, dan biasanya
lebih berat timbangannya dari kertas biasa. Maka mushaf seluruhnya
mencapai beberapa
kilogram berat. Kita memiliki beberapa contoh AI-Qur'
an yang tertulis dalam kaligrafi besar dan satu mushaf lengkap akan
melebihi satu meter panjangnya.
Gambar
5.1: Sebuah manuskrip kulit dari Yaman, ukuran 18 x 13 cm: Jasa
baik dari Museum Arsip Nasional Yaman
Gambar 5.2.:
Manuskrip kulit lainnya dari Yaman, ukuran 13 cm x 8 cm: Jasa baik
dari Museum Arsip Nasional Yaman.
Melihat
mushaf
yang dicetak oleh penerbit Raja Fahd di Madinah sebagai standard
ukuran utama, ia akan dapat mencapai enam ribu halaman (lebih kurang
9000 baris). Hal yang sangat menarik, semua naskah dalam kertas kulit
seperti terlihat pada gambar 5.2 hanya setengah baris dari mushaf
cetakan Madinah. Artinya seluruh mushaf jika tertulis dalam ukuran itu
akan memerlukan 18,000 halaman. Kaligrafi berjilid-jilid tentu saja
jarang didapat, akan tetapi secara umum hal itu menunjukkan bahwa yang
disebut mushaf terdiri dari banyak surah. Semua rak buku di
perpustakaan di seluruh dunia akan dipenuhi bagian-bagian dari mushaf
tertulis. Daftar di bawah ini sekadar beberapa contoh yang terdapat di
satu perpustakaan, the Salar Jung museum di Hyerabad,
India.42
No.
Manuskrip |
No.
Surah |
Susunan
Surah |
Tanggal43 |
244 |
29 |
36, 48, 55, 56,
62, 67, 75, 76, 78, 93, 94, 72, 97, dan 99 - 114. |
+/- awal abad ke-11 |
246 |
16 |
62 ( 8 ayat
pertama saja ), 110, 1, 57, 113, 56, 94, 114, 64, 48, 47, 89,
112, 36, 78 dan 67. |
naskah +/- awal abad
ke-10 dan akhir abad ke-11 |
247 |
10 |
1, 36, 48, 56, 67, 78,109, dan
112-114 |
|
248 |
9 |
73, 51, 67, 55, 62, 109, dan 112-114 |
1076 H. (= 1666 M.) |
249 |
9 |
17, 18, 37, 44, 50, 69, 51, 89 dan
38 |
1181 H.(= 1767 M.) |
250 |
9 |
20, 21, 22, 63,dan 24 - 28 |
+/-
awal abad ke-12 |
251 |
8 |
6, 36, 48, 56, 62, 67, 76 dan 78 |
+/-
awal abad ke
11 |
252 |
8 |
1, 6, 18, 34, 35, 56, 67 dan 78 |
+/-
awal abad ke-11 |
255 |
8 |
1, 36, 48, 55, 67, 73, 56 dan 78 |
+/-
awal abad ke-14 |
253 |
8 |
36, 48, 56, 62, 67, 71, 73 dan 78 |
+/-
akhir abad ke-11 |
254 |
7 |
1, 55, 56, 62, 68, 73 dan
88 |
+/-
akhir abad ke-12 |
256 |
7 |
36, 48, 78, 56, 67, 55 dan 73 |
+/-
awal abad ke-11 |
257 |
7 |
36, 48, 78, 67, 56, 73 dan 62 |
+/-
pertengahan abad ke-11 |
258 |
7 |
18, 32, 36, 48, 56, 67 dan 78 |
+/-
akhir abad ke-11 |
259 |
7 |
18, 36, 37, 48, 56, 67 dan 78 |
+/-
akhir abad ke-11 |
260 |
7 |
36, 48, 56, 67, 78, 55 dan 62 |
+/-
akhir abad ke-12 |
261 |
7 |
36, 48, 78, 56, 67, 55 dan 73 |
+/- akhir abad ke-13 |
262 |
6 |
1, 36, 48, 56,
67 dan 78 |
+/- 1115 H (= 1704
M) |
263 |
6 |
36, 48, 55, 56,
67 dan 68 |
+/- 1278 H. (= 1862 M) |
264 |
644 |
1, 36, 48, 56,
78 dan 67 |
+/- akhir abad ke-10 |
265 |
645 |
18, 36, 71, 78,
56 dan 67 |
+/- akhir abad ke-13 |
266 |
6 |
36, 55, 56, 62, 63 dan 78 |
+/- 989 H. (= 1581 M) |
267 |
5 |
36, 48, 56, 67 dan 78 |
+/- 1075 H.(= 1664 M) |
268 |
5 |
36, 48, 56, 67 dan 78 |
+/- 1104 H.(= 1692 M.) |
270 |
5 |
36, 48, 56, 67 dan 78 |
+/- 1106 H.(= 1694 M.) |
271 |
5 |
36, 48, 67, 72 dan 78 |
+/- 1198 H.(= 1783 M.) |
272 |
5 |
36, 48, 56, 67 dan 78 |
+/- 1200 H.(= 1786 M.) |
273 |
5 |
36, 48, 55, 56 dan 67 |
1237 H. |
275 |
5 |
36, 78, 48, 56 dan 67 |
+/- 626 H. (= 1228 M.) |
279 |
5 |
36, 48, 56, 67 dan 78 |
Di salin oleh Yaqut al-Musta'simi |
280 |
5 |
1, 6, 18, 34 dan 35 |
+/- 1084 H.(= 1673 M.) |
281 |
5 |
36, 48, 56, 59 dan 62 |
+/- awal abad ke-10 |
282 |
5 |
1, 6, 18, 34 dan 35 |
+/- awal abad ke-10 |
284 |
5 |
6, 36, 48, 56 dan 67 |
+/- akhir abad ke-10 |
296 |
5 |
18, 36, 44, 67
dan 78 |
+/-
awal abad ke 12 |
308 |
4 |
6, 18, 34 dan 35 |
+/- akhir abad ke-9 |
310 |
4 |
6-9 |
+/- akhir abad ke-12 |
Dari sini kita akan dapat mengambil
kesimpulan bahwa barangsiapa hendak menulis sebagian mushaf dapat
dilihat pada perpustakaan tempat surah yang ada disusun, seperti yang
dapat dilihat pada tabel.
4. Kesimpulan
Dengan memahami keperluan dokumentasi tiap
ayat, masyarakat Muslim yang telah mencapai urutan huffaz telah
membuat sistem hafalan sebagai penangkal pengaruh yang merusak. Pada
periode Mekah dengan laju penindasan yang begitu kuat tidak mampu
memunahkan Al-Qur' an yang pada akhirnya, umat Islam menikmati
kemajuan di Madinah baik yang melek huruf maupun yang buta ikut ambil
bagian dalam menghafal AI-Qur'an. Di tengah mereka (bangsa) tersebut
tinggal rasul terakhir (Muhammad) yang mendiktekan, menjelaskan,
menyusun ayat melalui inspirasi ketuhanan dengan status privilege (hak
istimewa) dirinya, seluruh ayat Al-Qur'an di dalamnya menjadi sempurna.
Bagaimanakah teks suci ini kemudian dipelihara setelah wafatnya Nabi
Muhammad
dan bagaimana bangsa itu mencurahkan segala upaya
memelihara keutuhan Al-Qur' an, ini merupakan fokus utama dalam bab
berikut.
33. Secara harfiyyah
arti pengumpulan kertas di sini adalah kertas kulit (parchments)
yang tertulis di atasnya ayat AI-Qur'an, lihat hlm.84-85.
34. Al_Baqilani, al-lntisar,
hlm. 167.
35. Muslim, Sahih,
Musafirin, no.203.
36. Lihat as-Suyuti, al-Itqan,
i:176-77; Lihat juga Abu Dawiid, Sunan, no.786.
37. Lihat bab ke 13, yang
secara khusus membicarakan mushaf Ibn Mas'ud.
38. As-Suyuti, al-Itqan,
i:177. Mengutip pendapat al-Baihaqi, Madkhal. Lihat juga
Abu Dawud, Sunan, no.786.
39. Al_Baqiani, al-Intisar,
hlm.166.
40. lbn 'Atiyya, al-Muharrar,
al-Wajiz, i:34-35.
41. Lihat bab ketujuh.
42. Muhammad Ashraf, A
Catalogue of Arabic Manuscripts in Sa/ah Jung Museum & Library,
hlm. 166-234.
43. Beberapa mushaf
tertulis tanggal penulisan sedang yang lain tanpa tanggal.
44. Enam Surah dengan beberapa
doa menurut akidah Syiah
45. Sebagai tambahan kepada
beberapa doa berdasarkan akidah Syiah
|
|