Pada hakikatnya, manhaj Salaf merupakan Islam itu sendiri. Jadi,
mengikuti manhaj Salaf bukanlah sesuatu yang baru, bukan aliran
baru, bukan pemahaman baru, bukan golongan, dan bukan sekte;
adalah Islam itu sendiri, Islam yang murni yang telah
ditinggalkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
"Aku tinggalkan kalian agama Islam ini putih bersih, malamnya
seperti siangnya, dan tidaklah orang meninggalkan ajaran yang
putih bersih melainkan orang itu pasti binasa."
Rasulullah tinggalkan agama Islam ini putih bersih, Al-Quran dan
Sunnah, tidak ada bercak-bercak syirik, bid'ah, dan perpecahan.
Orang yang menyimpang dari jalan ini pasti sesat.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Umatku akan berpecah menjadi 73 golongan: 72 golongan masuk
neraka, 1 golongan yang masuk surga."
Ketika Nabi menyebutkan, bahwa hanya satu yang masuk surga, maka
Rasulullah ditanya siapakah golongan tersebut. Kemudian,
Rasulullah menjawab, "Al-Jama'ah". Disebutkan dalam riwayat yang
lain, Nabi mengatakan tentang satu golongan yang selamat itu:
"(Yaitu) orang-orang yang mengikuti aku dan para sahabatku."
Pengertian Salaf
Istilah Salaf adalah sifat yang khusus dimutlakkan kepada para
sahabat radhiyallahu 'anhum ajma'in. Ketika disebutkan "Salaf",
maka yang dimaksud adalah para sahabat radhiyallahu 'anhum
ajma'in, adapun selain mereka ikut serta dalam makna Salaf yaitu
orang-orang yang mengikuti mereka. Artinya, bila mereka
mengikuti para sahabat, maka disebut Salafiyyin, yaitu
orang-orang yang mengikuti Salafush shalih.
Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman:
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam)
dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya
selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang
besar. (QS At-Taubah [9]: 100).
Audio MP3 ceramah agama Islam, hasil konversi dari video tabligh
akbar bersama Ustadz
Yazid Abdul Qadir Jawas
di Masjid Jami' Al Mu'min, Jl. Pulau Sangiang no. 14, Kel.
Sukarame, Kec. Sukarame, Bandar Lampung pada Ahad, 22 Dzulqa'dah
1436 H / 6 September 2015, pukul 09.00 s.d. 11:50 WIB. Sebuah
tabligh akbar yang mengangkat tema ilmiah sekaligus manhajiyyah,
yaitu "Mulia dengan Manhaj Salaf", di mana sekaligus menjadi
sebuah judul buku karya sang pemateri hafidzahullah. Mari simak
audio ceramah ini demi semakin memperdalam keilmuan kita
terhadap agama Islam yang mulia ini.