<
Ebook Harunyahya >
DOWNLOAD
GRATIS EBOOK harunyahya
Atlas Penciptaan
150 tahun yang lalu,
Charles Darwin, seorang ilmuwan alam dari Inggris, mengajukan
sebuah teori yang didasarkan pada berbagai pengamatan yang ia
lakukan selama perjalanannya, namun yang tidak dapat disokong
oleh temuan-temuan ilmiah sesudahnya. Pada intinya, teori
evolusi Darwin terdiri atas beragam skenario, asumsi, dan
penyimpulan (konjektur) yang dilamunkan olehnya dalam
angan-angannya.
Menurut skenario evolusinya, zat-zat mati bersatu secara
kebetulan untuk membangkitkan sel hidup pertama. Tidak pelak
lagi bahwa pernyataan ini sangat tidak cermat dan sesuatu yang
tidak bisa diperkuat oleh petunjuk atau temuan ilmiah. Kemudian,
menurut mitos itu, wujud kehidupan bersel tunggal ini
pelan-pelan-dan lagi-lagi secara kebetulan-berubah menjadi
spesies mikroba hidup pertama-dengan kata lain, berevolusi.
Menurut kesalahkaprahan evolusi ini, semua bentuk kehidupan di
Bumi, dari bakteri hingga manusia, muncul sebagai hasil proses
khayali sedemikian.
Pernyataan Darwin tentulah didasarkan tidak atas petunjuk atau
temuan ilmiah. Namun, karena pemahaman ilmiah dan peralatan
teknologi yang tersedia saat itu boleh dikatakan masih
sederhana, makna sepenuhnya pendapat Darwin yang ganjil dan
tidak realistis itu tak sepenuhnya jelas terpampang. Dalam
keadaan seperti itu, skenario Darwin mendapat pengakuan umum
dari sejumlah besar kalangan. Landasan teori evolusi Darwin
adalah materialisme. Karena itu, tidak perlu waktu lama bagi
teorinya untuk dianut para materialis. Karena menolak fakta
penciptaan, kalangan materialis membuta dalam merengkuh teori
evolusi, bahkan menyatakan bahwa teori itulah yang diyakini
sebagai dasar ilmiah dari pandangan dunia mereka.
Download EBOOK CHM > (12,5 Mb)
|